About Me

header ads

Rakelwil Baitul Maal Hidayatullah Perwakilan NTT



Kupang My Indikator. Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan NTT, melaksanakan kegiatan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Tahun 2022 di Asrama Haji Transit Kupang.

Rapat kerja merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tahunnya. Rapat kerja ini merupakan salah satu langka agenda untuk merumuskan seluruh agenda dan program kerja selama satu tahun.

Rapat kerja ini di laksanakan di Asrama Haji kupang pada tanggal 10-11 Januari 2022, di hadiri oleh Pengurus BMH Pusat (Ust. Dede HR) Pembimbing Zakat dan Wakaf Kanwil Kemang Prov. NTT, ( Bapak. H. Muhammad Moa, S.Ag, Baznas Prov. NTT ( Bapak Drs. Masdrinsyah) DPW Hidayatullah NTT Ust. Nurdin Potok, S.Pd.I) Dewan Murobbi wilayah, ( Ust. Syaiful Bahri MH) Laznas Tingkat Nasional yang berada di Prov.NTT, serta para da’I dan Da’iyah Agen zakat di wilayah pulau timor.

Ketua perwakilan BMH NTT, M.Hasbullah mengawali sambutan dengan berbagi macam laporan secara keseluran pada kepada BMH Pusat dan para tamu undangan, yang meliput, Jumlah SDM, Penerimaan ZIS di Tahun 2021 antara realisasi dan Penyaluran yg mencapai angka 77%, serta program Pendidikan, Dakwah, Sosial Kemanusiaan.

Di akhir sambutannya, Hasbullah, mengajak kepada semua eleman untuk terus berkerja sama dan sama-sama bekerja untuk ummat dan msyarakat NTT pada umumnya melalui dunia perzakatan. 

acara ini mengambil tema "Revitalisasi Sumber Daya, Menuju Percepatan Pencapaian Target Lembaga"

Bapak. H. Muhammad Moa, S.Ag, selaku Pembimbing zakat dan wakaf Kanwil Kemang Prov.NTT, menyampaikan, di NTT baru ada 3 lembaga yg telah mendapatkan izin operasional yang menghimpun dana2 keummatan melalui ZISWAF, salah satunya adalah LAZ BMH, dan BMH yang paling pertama mendapatkan izin tersebut. kami memberikan apresiasi buat LAZ BMH

Muhammad Moa, bahwa tantangan kita saat ini khusunya di NTT adalah kemiskinan. Berdasarkan data BPS Nasional, bahwa Indonesia menduduki peringkat ke empat Negara termiskin di dunia, setelah Rusia, India, dan Thailand.

Sementara dalam negeri atau di Indonesia sendiri, NTT urutan ke tiga proponsi termiskin, setelah Papua dan Papua Barat. Dan NTT merupakan pengidap stunting tertinggi di Indonesia.

Beliau melanjutkan khusunya kita di NTT, paling tidak ada 5 kab. Yang mejadi kabupaten dengan tingkat kemiskinan sudah masuk kategori ekstrim. Yaitu, Sumba Tengah, Sumba Timur, Rote ndao, TTS dan Manggarai Timur.

Beliau menegaskan sesungguhnya dalam agama kita paling tidak ada dua potensi yang sangat hebat dan luar biasa, yang sekiranya ini di optimalkan maka peran serta kita ummat islam dalam membantu pemrintah dalam menentaskan kemiskinan pasti akan mudah. yaitu, ZAKAT dan WAKAF.

Sementara potensi Zakat kita secara nasional bisa mencapai angka 327,6 T, potensi yg begitu besar. Sementara data penerimaan yg di rekap oleh Baznas baru di angka 71,4 T. sementara untuk potensi Wakaf itu sendiri mencapai 2.000 T rilis per januari 2021. Sementara data penerimaan yang masuk ke Badan Wakaf Indonesia (BWI) adalah 891 M. 

Selanjutnya beliau menyampaikan, sesungguhnya potensi zakat di NTT ini sangat besar sekali, kurang lebih 300 M lebih. Ini terbagi dari berbagi aspek, ada zakat uang, zakat pertanian, zakat perdagangan, zakat Maal serta zakat profesi.

Potensi yang begitu besar tentu, butuh sinergi dan kolaborasi bersama untuk bisa mengoptimalkan potensi ZIS yang kurang lebih 300 M.

Sementara yang terkumpul di Baznas NTT baru sekitar 3 M. dan Laz BMH Alhamdulillah yahun ini berhasil menghimpun dana ZIS kurang lebih 1,5 M. ini tentu luar biasa, dengan SDM yang sedikit tapi mampu menghimpun dana yg cukup besar, (berikan Tepuk tangan untuk BMH, ungkap Muhammad Moa). Luar biasa BMH.

Lalu apa solusinya, beliau menjelaskan yg pertama yg perlu dilakukan adalah sosialisasi, beliau menyampaikam kepada para kader Hidayatullah serta dai2 Hidayatullah untuk bisa menyampaikan materi2 khutbah, ceramah itu tentang Zakat, Infaq dan sedekah, krn memang ada lembaganya yang siap mengelola dana2 ummat tersebut, jangan bahas yang lain.

Kedua adalah penguatan SDM. Krna dengan SDM yang mempuni mampu merancang program-program yang inovis dan kreatif sehingga mampu meningkatkan penerimaan ZIS yang meningkat dari tahun ke tahun, namun jangan sampe keluar dari program2 nasional, seperti, Program Pendidikan, Dakwah, Sosial Kemanuasiaan, Ekonomi dan Kesehatan.

Kami di pemerintah lanjut Muhammad Moa ada dua. yaitu Pengawasan dan Pembinaan, dari dua tugas ini kami selalu memberikan pengawasan kepada Laz-Laz untuk tetap bekerja sesuai dengan regulasi dan pengawasan syariah. Serta memberikan pembinaan.

Terakhir beliau mengajak LAZ BMH untuk bersinergi untuk merumuskan kampung zakat yang kedua di NTT, di kab. TTS. Kenapa kami mengajak BMH karna sesuai dng pengamatan kami Laz BMH meupakan LAz yang amahan khsusunya di NTT. Di sambut tepuk tangan oleh tamu undangan.

Bapak. Dede Heri Baktiar, selaku pengurus BMH Pusat, kemudian melanjutkan sambutannya, dan memberikan penegas dan penguatan kepada BMH NTT. dalam sambutannya beliau menggaris bawahi bahwa, BMH NTT, harus perna aktif dan ikut terlibat dalam program2 Keummatan dan membangun komunikasi bersama kementerian Agama dalam hal ini zakat dan wakaf serta baznas dan stekholder lainnya.

serta tetap memperhatikan regulasi2 yang telah menjadi ketentuan perundang-undangan, sperti izin operasional dari kemenag setempat, untuk perpanjang di 5 tahun kedepan. secepatnya di urus. Dede Heri Baktiar mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan pengawasan, pembinaan kepada BMH NTT, sehingga BMH NTT masih eksis dan berkontribusi kepada masyarakat NTT, khususnya umat muslim, walupun masih jauh dari harapan. paling tidak ada kontribus nyata yang di berikan untuk ummat di NTT pada khsusunya. selanjutnya Pak Dede HR membukan acara Rakerwil BMH NTT dengan resmi yang di tandai dengan membaca surah Al-Fatiha secara bersama-sama.