About Me

header ads

Oknum Guru SMK Negeri 1 Kualin, Tampar Telinga Murid Sampai Berdarah

 


Foto Telinga Djuhelmus Saat Berdarah

Kualin-Indikator.my.id, Marten Bani, oknum guru honor pada sekolah menengah kejuruan negeri satu Kualin di duga telah menampar siswanya sampai telinga siswa-siswanya mengeluarkan darah.

Kejadian ini, sempat di sembunyikan siswa-siswa yang dipukul dan baru diketahui oleh orang tua siswa pada minggu 09 Mei 2021. Orang tua murid yang tidak puas terhadap kejadian ini, lebih memilih untuk melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.

Salah satu orang tua siswa Paul Subnafeu saat ditemui media ini sangat menyesalkan sikap oknum guru yang main hakim sendiri sampai telinga sebelah kiri anaknya Djuhelmus Subnafeu(16) harus berdarah,

“Guru itu pendidik, bukan penjahat. Masa guru bertangan besi, sampai bisa seperti ini. Anak kami kan sudah kami percayakan untuk di didik bukan untuk di pukul. Jika ada salah tegurlah, binalah dan sampaikan ke kami orang tua siswa bukan hanya diamkan hal ini bahkan kami orang tua saja tidak tau.” Ucap Paul

Masih menurut Paul Subnafeu, “Kami dari keluarga berharap adanya ketegasan dari pimpinan dan semua pihak terhadap kejadian yang terjadi ini sehingga ada efek jerah dan tidak terulang lagi” Harap Paul Subnafeu

Tentang kejadian ini, Kepala SMK Negeri 1 Kualin Alfonsus A. Tapatab saat dihubungi media ini membenarkan jika sesuai informasi yang diterima langsung dari oknum gurunya kalau dia benar menampar beberapa siswa,

“Saya sudah dapat informasi ini langsung dari oknum guru saya yang telah di duga menampar beberapa murid hingga ada yang telinganya berdarah. Sebagai pimpinan memang dua hari ini kami berada di soe untuk kepengurusan dana BOS jadi saya tidak tau tentang kejadian ini.” Kepsek

Lanjutnya, “Mewakili oknum guru yang melakukan kejadian ini saya sampaikan permohonan maaf kepada pihak orang tua murid karena inilah kenyataan bahwa guru juga adalah manusia yang punya kelemahan. Kami berharap kalau bisa diselesaikan secara kekeluargaan mari kita selesaikan baik-baik dan juga sebagai pimpinan saya akan ingatkan semua bawahan saya untuk lebih berhati-hati” Pungkas Kepsek

Sesuai informasi yang diceritakan Djuhelmus, Jumat (7/5/2021) Setibahnya kami di sekolah. Saya dan dua orang teman langsung di panggil di bawah pohon depan sekolah. Setelah di panggil kami langsung di tampar mungkin karena terlambat atau karena alasan apa kami juga tidak tau. Dari kami tiga orang yang di pukul, malamnya baru telinga saya keluar darah dan esoknya keluar nanah. Saya sempat sembunyikan kondisi ini tapi akhirnya orang tua saya mengetahui hal ini” Kata Djuhelmus 

Sampai berita ini dilansir, orang tua Djuhelmus sementara bersepakat untuk melanjutkan kejadian ini ke Mapolsek Kualin guna mendapat keadilan ada kejadian yang dialami anaknya. (TIM)