TTS-Indikator.My.Id,
Polemik kebijakan pemerintah kabupaten timor tengah selatan tentang pencegahan penyebaran covid-19 dalam masa sebelum liburan hari raya idul fitri yang dituangkan melalui edaran pemerintah dan dilakukan di Batuputih pintu masuk wilayah kabupaten timor tengah selatan provinsi
Nusa tenggara timur menuai pro kontra dari masyarakat
dan semua elemen yang ada di daerah ini.
Saling
balas pantun antar Bupati dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Timor tengah selatan serasa menjadi tontonan public yang harusnya tidak terjadi
karena ke-duanya merupakan mitra yang saling membuthkan dalam melancarkan roda
pemerintahan di bumi cendana wangi.
“Sudahlah,
hentikan dulu saling balas pantun yang sekarang lagi hangat di pemberitaan.
Mari sebagai mitra kita lebih arif, lebih bijak dalam menghadapi setiap kondisi
yang terjadi saat ini. Pemerintah daerah melalui edarannya melakukan pencegahan
penularan covid-19, tapi yang diharapkan edaran yang dibuat harusnya bisa di
perjelas sehingga mampu dimengerti oleh masyarakat dan pelaku perjalanan” Ucap
Roy Babys
Lebih
lanjut Roy mengatakan, “Seharusnya, sebelum edaran teresebut terbit setidaknya
ada tahapan sosilaisasi agar masyarakat paham. Tidak terkesan dengan tiba-tiba
hal ini langsung diterapkan, otomatis pasti akan terjadi pro dan kontra.”
“Untuk
Pak Bupati, sebagai ketua tim gugus penanganan covid-19. Saya rasa ini langkah
yang sudah benar yang dilakukan demi pencegahan penyebaran covid-19, hanya
diharapkan ada sosialisasi dan hal-hal apa yang harus dipersiapkan para pelaku
perjalanan harus disampaikan jelas di dalam surat edaran.” Kata Politisi PKB
Kabupaten Timor tengah selatan
Roy
berharap, antara Bupati dan teman-teman DPRD agar mari kita sama-sama
menjalankan fungsi dan tugas kita masing-masing dengan terus menjalin
komunikasi yang cair antar sesame mitra pemerintah,
“Marilah,
kita sudahi saling balas pantun ini. Kita sama-sama jalankan tugas dan fungsi
kita masing-masing dengan terus menjalin komunkasi yang cair, baik komunikasi
Pemerintah dengan Dprd dan sebaliknya Dprd dengan Pemerintah. Dalam memberikan
statement di media-pun, mari kita saling menghargai agar dari statement-statement
yang kita keluarkan bisa memberikan edukasi yang baik bagi masyarakat.”,
“Selain
itu, kepada pemerintah saya berharap agar tetap komitmen dengan surat edaran
yang telah dikeluarkan dan jangan membuka ruang seperti adanya pesta-pesta yang
dilakukan dan kegiatan-kegiatan yang bisa mengumpulkan banyak orang harusnya
ditiadakan dulu. Karena jika ruang ini diberi, maka otomatis polemic pro-kontra
tentang kebijakan pemerintah terkait pencegahan penyebaran covid-19 lewat
edaran yang diterbitkan akan semakin meningkat. Sehingga seperti yang tadi saya
sampaikan, bahwa pemerintah harus komitmen dengan edaran yang telah
dikeluarkan” Jelas Roy
“Masih
banyak hal dan pekerjaan yang harusnya jadi fokus kita untuk dikerjakan, bukan
kita berbalas pantun di media sampai-sampai memberikan edukasi yang tidak baik
bagi masyarakat kita” Pungkas Roy
