About Me

header ads

Jebol Dukcapil; Harus Adil Buat Semua Masyarakat Rantauan

Gambar : Kadis Dukcapil Apris Manafe(berdiri), saat berada di lokasi pelayanan dokumen kependudukan di Bali

TTS-MYINDIKATOR,- “Apresiasi harus diberikan kepada pemerintah daerah khususnya dinas kependudukan dan pencatatan sipil pimpinan Apris Manafe yang telah memberikan terobosan baru dengan melakukan kegiatan pelayanan data kependudukan bagi masyarakat kabupaten timor tengah selatan yang ada di daerah rantauan”

“Namun selain apresiasi yang diberikan, muncul pertanyaan bahwa apakah benar pelayanan yang telah dilakukan di Bali akan kemudian bisa dilakukan di daerah lain diseluruh wilayah Indonesia ataukah hanya di Bali saja” Ucap Fredik Kase, Tokoh Muda Timor tengah selatan saat dimintai tanggapannya tentang kegiatan Jebol Dukcapil 

Masih menurut Fredik, “Jika pemerintah telah memilih mengambil langkah ini, artinya pemerintah harus mampu memberikan keadilan yang sama bagi semua masyarakat kabupaten timor tengah selatan yang sedang berada di daerah rantauan di dalam wilayah negara kesatuan republik Indonesia. Agar tidak lahir rasa kecemburuan di antara sesama masyarakat yang sedang berada di daerah rantauan.”,

“Kemudian yang perlu dipertimbangkan oleh dinas teknis terkait kegiatan ini, bahwa tentunya dalam melakukan kegiatan ini anggaran yang digunakan cukup besar. Boleh tidak, untuk menghemat anggaran dinas teknis bisa menciptakan satu pelayanan online yang otomatis bisa mengurangi kos anggaran” Kata Fredik 

Lanjutnya “Namun yang menjadi subtansi, dukcapil harus memastikan pelayanan pendataan dokumen kependudukan di dalam daerah sudah maksimal barulah ke luar daerah” Harapnya

Di Tempat terpisah Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Timor tengah selatan Apris Manafe yang dihubungi media ini mengatakan, 

“Target pelayanan dukcapil untuk tahun ini adalah 50 desa dalam wilayah kabupaten Timor tengah selatan dan sampai saat ini sudah 44 desa terlayani. Sedangkan untuk pelayanan di bali, ini merupakan permintaan dari Ikatan keluarga besar (IKB) Laismanekat Bali untuk membantu pelayanan data kependudukan bagi kurang lebih 998 orang masyarakat TTS yang ada di Bali ditambah dua ratusan masyarakat TTS dari Surabaya"

“Lokasi kegiatan pelayanan dilakukan di, Denpasar Barat tepatnya di Gereja GPPI Pondok Kemenangan Penamparan. kegiatan ini juga kami di dampingin komisi satu dprd yang merupakan mitra kerja dukcapil yang juga melakukan monitoring dan evaluasi(Monev) terhadap kinerja Dukcapil” Jelas Apris.

Ditanya tentang apakah kegiatan Jebol dukcapil bisa dilakukan ditempat lain selain Bali, Apris mengatakan bahwa semua bisa dilayani tapi tergantung anggaran,

“Untuk permohonan di daerah lain juga bisa, tergantung ada anggaran atau tidak.” Pungkas Mantan Camat Fautmollo(BES)