About Me

header ads

Aroma Tubuhmu Pada Sepiring Boseku

 

            

Penulis : Nino Eni

Bagaimana aku mesti memilih butir-butir peluhmu yang jath bersama alu?

Sedang nasib memutus tanggungan pada bibir lesung, menggiringku pada hantaman tumbukan dan gilasan.

Puan, sesedianya peluh adalah wewangimu yang bertebaran dalam peliknya hidup yang kau sajikan dalam sepiring cinta. Aku dalam pelukmu yang hangat berbuah kata yang tajam.

"Ini negeri kami, kamilah yang dilahirkan ibu di atas nama Bose"

Beberapa liur yang berceceran dari mulutku seumpama racun bagi mereka! Hanya bagi mereka.
Setelah kelana menuntut pulang, kepada siapa kami berhutang. Selain dikau? Yang menghitung kerut pada sudut pelipis.

Tanah kami yang menua,
Tanah kami yang menua,

Bagaimana aku dapat memahami rindumu yang tersirat pada ucap "jangan patah arang"

Puan, Ibu.

Pada piringan ini ku hirup semua lakumu,
dengan butir-butir bose ku telan setiap adabmu
pada aroma peluhmu, aku tumbuh dan mekar.