About Me

header ads

Kelaparan Karena Isolasi Mandiri, Egy Pertanyakan Dana Covid

Foto: Wakil Ketua I DPRD Kabupaten TTS, Religius Usfunan, SH

TTS-Myindikator, “Sangat sedih jika masyarakat meninggal bukan karena Covid-19 tetapi karena tidak ada perhatian sama sekali dari Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan terhadap masyarakatnya yang melakukan isolasi mandiri. Anggaran untuk penanganan covid sudah ditetapkan sebesar 58,3 Miliar, masa orang disuruh isolasi mandiri untuk berdiam dirumah tapi tidak diberi makan dan minum. Anggaran yang sudah ditetapkan digunakan bukan disimpan direkening tapi tidak dimanfaatkan, karena dana tersebut ditetapkan untuk melayani masyarakat terdampak covid-19”

Hal ini dikatakan Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Religius Usfunan, SH saat menerima pengaduan dari Anderias Faot warga desa Noemeto Kecamatan Kota Soe yang mengadukan kondisi dirinya dan keluarga saat menjalani isolasi mandiri.

Masih menurut Egi, “Masyarakat yang menjalani isolasi mandiri, perlu diperhatikan kesejahteraan mereka menggunakan dana perlindungan sosoal dan pemulihan ekonomi masyarakat yang terdapat juga dalam dana Covid 58,3 Miliar tersebut. Untuk itu, sebagai wakil rakyat saya berharap agar pemerintah daerah segera mencairkan dana tersebut agar bisa dimanfaatkan demi kesejahteraan masyarakat, bukan di simpan direkening dan tidak digunakan” Katanya

Di tempat terpisah Kepala Desa Noemeto Rishon Taoapan saat dihubungi awak media mengatakan, sama sekali tidak mengetahui kondisi ini,

“Jujur saya tidak pernah tau, kalau ada Tim yang datang untuk menyuruh Bapak Andreas Faot bersama keluarganya untuk lakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Sehingga bukan gila hormat, tetapi kepada tim gugus tugas penanganan covid-19 kabupaten Timor Tengah Selatan agar bisa menginformasikan kepada kami pemerintah desa tentang setiap kondisi yang terjadi pada masyarakat agar kami sebagai pemerintah desa juga bisa memantau kondisi tersebut.” Ucap Desa Noemeto.

Diketahui media ini bahwa, Anderias Faot warga Desa Noemeto Kecamatan Kota Soe sudah menjalani karantina mandiri selama 14 hari namun tak ada perhatian dari pemerintah untuk dirinya dan empat orang anggota keluarganya.  

“Kami sekeluarga menjalni isolasi mandiri karena SF anak saya divonis terpapar covid-19, sejak tanggal (27/7/2021-9/8/2021) tidak ada satupun bantuan dari pemerintah daerah hingga kami kelaparan. Kami dilarang untuk keluar rumah dan beraktiftas, tapi tidak diperhatikan. Bisa saja kami mati,” Jelas Anderias Faot (TIM