About Me

header ads

Banjir Toinunu; Relokasi Pemukiman Solusi Bagi Masyarakat



Tts-Indikator.my.id, Paska badai seroja yang berakibat terjadinya banjir di Toinunu dusun IV Desa Bena Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten Timor tengah selatan Provinsi Nusa tenggara timur, mengakibatkan seratus Sembilan puluh Sembilan(199) kepala keluarga mengalami dampak dari musibah ini.

Pemeliharaan dan pengawasan terhadap perlindungan kawasan daerah aliran sungai haruslah menjadi salah satu fokus bagi pemerintah baik pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi langkah pencegahan agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan bahkan bisa menimbulkan dampak yang lebih besar lagi.

Rehab dan pembangunan rumah baru bagi warga terdampak banjir serasa bukanlah solusi untuk seratus Sembilan puluh Sembilan kepala keluarga ketimbang memberikan kesadaran kepada masyarakat agar mau dan sadar serta bersedia untuk di relokasi pemerintah ke tempat yang lebih aman.

Hal ini disampaikan Hendrikus Babys Ketua fraksi Partai Nasdem Dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten timor tengah selatan, saat ditemui media ini. Menurutnya, “Sudah saatnya Tokoh Adat, Orang Tua dan Semua masyarakat sadar bahwa lokasi yang saat ini mereka tempati adalah daerah aliran air yang setiap tahun akan terus membahayakan mereka jika hujan turun dalam intensitas yang besar. Dan juga daerah tersebut merupakan daerah yang berdekatan dengan muara dari beberapa kali besar dan kali kecil. Sehingga sebenarnya daerah Toinunu harusnya dijaga bukan untuk dijadikan pemukiman” Kata Hendrikus

Lebih lanjut Hendrikus mengatakan “Pemerintah dan masyarakat sekitar sudah saatnya untuk sadar jika daerah tersebut adalah pertemuan beberapa kali besar dan kecil sehingga harusnya daerah itu dilindungi bukan jadi lokasi pemukiman. Selain itu, pemerintah juga harus melakukan kajian teknis karena secara kasat mata daerah Toinunu sudah dalam posisi lebih rendah dari posisi pantai, yang jika dipaksakan resikonya akan lebih besar. Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan V, saya minta kepada pemerintah, tokoh adat dan semua orang tua di Toinunu agar bisa lebih bijak dan menerima agar di relokasi ke tempat yang lebih aman.”,

“Perlu juga dipahami bahwa bisa saja ke depan jika pemerintah tidak memperhatikan dan mereboisasi daerah aliran sungai, dikawatirkan dampaknya bisa membahayakan areal persawahan dataran bena. Sehingga saya berharap pemerintah bersama semua masyarakat bisa mengerti bahwa ide ini lahir bukan karena tidak senang atau tidak suka dengan masyarakat di Toinunu tetapi karena saya sayang dan mau yang terbaik bagi masyarakat semua.” Jelas Hendrikus

Masih menurut Politisi Nasdem ini, “Pemerintah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah harus bisa jujur dan berani menginformasikan kepada masyarakat daerah-daerah mana saja yang masuk dalam kategori rawan bencana serta harus tegas melarang agar tidak ada pemukiman yang dibangun di daerah tersebut. Ini semua harus dilakukan demi menjaga agar ke depan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Kalau Toinunu dijadikan lokasi perkebunan bisa saja tetapi dalam catatan harus dijaga ekosistemnya” Ucap Heba Sapaan akrab awak jurnalis 

Sebagai wakil rakyat dirinya juga mengatakan akan menyampaikan ide dan usulan ini ke dewan perwakilan rakyat daerah serta ke pemerintah kabupaten Timor tengah selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur agar dipertimbangkan demi kepentingan masyarakat terdampak banjir Toinunu” Pungkas Heba (TIM)