Melihat perkembangan politik hari ini begitu hangat dibahas. Sebagai organisasi yang didirikan oleh para ulama jauh sebelum negara ini merdeka pada tahun 1930, Al Washliyah belum menentukan sikap terhadap salah satu calon presiden. Kami masih memiliki banyak tahapan untuk menentukan sikap, meskipun ada beberapa oknum kader yang sudah merapat ke beberapa kandidat calon presiden. Secara tegas, Al Washliyah belum menentukan sikap. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al Washliyah (PP-GP Al Washliyah), Aminullah Siagian, setelah berkomunikasi melalui WhatsApp dengan Ketua Umum terkait rilis ini.
Sebagai kader Gerakan Pemuda Al Washliyah, kami tetap berpegang teguh pada prinsip "sami'na wa ato'na" kepada Pengurus Besar Al Washliyah terkait Pilpres dan Pilgub. Intinya, insya Allah, Washliyah memiliki cara untuk memilih pemimpin, dan hal ini masih dalam kajian khusus di Majelis Pengurus Besar yang baru akan diputuskan dalam Rapat Pimpinan Nasional PB Al Washliyah.
Seluruh pengurus wilayah dan pengurus daerah Al Washliyah juga memiliki kewajiban untuk memberikan persetujuan dan berkoordinasi dengan tingkat di atasnya. Kami tidak ingin gegabah dalam menentukan sikap karena ini berkaitan dengan 5 tahun dan 10 tahun ke depan. Amin menambahkan bahwa kedatangan Pak Sandiiaga uno saat pelantikan pp gp al washliyah tidak berikan dampak bagi organisasi gpa dan tidak mengeluarkan dukungan apapun. "Maka untuk menghindari perpecahan kalangan umat dan calon pemecah umat kita tidak mau tergesa gesa dan eforia itu" ungkap Aminullah siagian
