TTS-MYINDIKATOR,- Tiga tahun dikerjakan, Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat(PAMSIMAS, serasa telah memberikan harapan palsu kepada Masyarakat Desa Bestobe Kecamatan Tobu Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa tenggara timur.
Hal ini dikatakan Adi Neken Ketua Badan Permusyawatan Desa (BPD) Bestobe saat menghubungi media ini Selasa 16/11/021), dalam komunikasi tersebut Adi mengungkapkan kekecewaannya terhadap Program Pamsimas,
"Kami merasa telah ditipu oleh pihak PAMSIMAS Kabupaten Timor tengah selatan yang telah menfasilitasi dan mendorong kami masyarakat untuk menerima pgoram ini tapi toh ditengah jalan hilang dan tidak ada komunikasi apa-apa dengan kami lagi" Ucap Adi
Lanjutnya, "Kami sadar jika program ini berbasis masyarakat tapi perlu diketahui jika yang menjadi bagian masyarakat desa Bestobe telah selesai dikerjakan sehingga yang membuat sampai Program ini Mubazir adalah merupakan kesalahan dari Pengurus PAMSIMAS Sendiri yang sampai hari ini belum mengganti Pipa dari Sumber air menuju ke Bak Induk",
"Sehingga ditakutkan dengan adanya pembiaran yang dilakukan oleh pihak PAMSIMAS, seluruh program yang telah susah payah dikerjakan masyarakat akan mubasir. Para Pendamping, tenafa fasilitator dihubungi susah sekali. Ini ada apa dan maksutnya seperti apa biar kami tau. Karena kami dari pihak desa juga mensuport kegiatan ini dengan diberikan dan sharing anggaran sebesar 100 Juta Rupiah dengan harapan agar kegiatan ini bisa segera selesai dan bisa digunakan masyarakat Desa Bestobe" Pungkas Adi Neken
Kita berharap hal ini bisa menjadi perhatian dari Pemerintah baik Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pemerintah Pusat guna membantu kami menyelesaikan Persoalan ini" Harap Adi Neken
Sesuai inforamsi yang dihimpun media ini, saat ini bak-bak yang telah dibangun masyarakat terancam rusak akibat keringa dan sama sekali belum dialiri air. (BES)