About Me

header ads

KIPDA TTS KECAM DUGAAN PENGANIAYAAN TERHADAP KAUM DIFABEL YANG DILAKUKAN OKNUM PENDETA

Ket Gambar: Imanuel Nuban, Ketua KIPDA Kabupaten Timor Tengah Selatan Inklusif

TTS-MYINDIKATOR,- Ketua KIPDA TTS inklusif, Imanuel Nuban mengecam keras Tindakan Penganiayaan terhadap Seorang Penyandang Disabilitas di Desa Polo Kecamatan Amanuban Selatan Marselinus Benu yang diduga telah dilakukan oleh Oknum Pdt. Maksi Koebanu serta berharap Kapolsek Amanuban Selatan segera memproses kasus ini secara hukum. 

Dihubungi media ini Via WhatsApps, Imanuel Nuban mengatakan akan mengadvokasi persoalan ini sampai tuntas. 

"Langkah pertama KIPDA TTS inklusif akan segera turun ke lokasi untuk lakukan infestigasi dengan bertemu dengan Korban, Pelaku, Para Saksi dan Polsek Amanuban Selatan. Kami siap untuk mendampingi korban sampai ke meja hijau. Divisi Advokasi Hukum dan Ham KIPDA TTS inklusif akan mendampingi korban dalam kasus ini. Kami harap Pihak APH serius dan segera merespon serta menindaklanjuti laporan korban. Kalau pihak Polsek tidak serius memproses persoalan ini maka KIPDA TTS inklusif akan menggalang kekuatan untuk turun ke jalan untuk menuntutnya ke Polres TTS dan bahkan sampai ke Polda NTT" Kata Ima

Masih menurut Nuban, "Sangat disayangkan Seorang Oknum Gembala Jemaat yang harusnya melindungi Jemaatnya tetapi bertindak seperti Preman Kampungan dan melakukan tindakan Penganiayaan terhadap Jemaatnya yang adalah Penyandang Disabilitas dengan Hambatan Fisik/Berjalan/Naik Turun Tangga.", 

"Pak Pendeta Maksi Koebanu kalau mau jadi Gembala yang baik maka jadilah Gembala yang 100% baik. Dan Kalau mau jadi Preman jadilah Preman yang sejatih 100%. Jangan Pak Gembala sembunyikan Sikap Arogansi dan Kejahatan dibalik Jubah Suci yang Tuhan metraikan.", 

Pak Maksi tolong baca kembali itu isi Alkitab Makus,Lukas,Matius dan Yohanis. Lihat dan renungkan Perjalanan Yesus Kristus ketika berjumpa dengan Berthomeus yang buta, 10 Orang Kusta, Orang lumpuh dikolam Betesda dan Sakheus Orang Pendek. Yesus punya Etika Berintereaksi dengan Mereka yang adalah Penyandang Disabilitas. 

Etika Pak. Pdt. Maksi sebagai Gembala dimana ? Untuk KIPDA juga akan bersurat ke Sinode Gereja Pentakosta untuk memprotes ulah salah satu Oknum Gembala yang bermental Preman tersebut" Tegas Imanuel Nuban 

Tentang kejadian ini, Kapolsek Amanuban Selatan Ipda Maks Tameno yang dihubungi membenarkan adanya pengaduan dan laporan ini dan berkata,

"Kasusnya kami mau limpahkan ke Polres, beberapa waktu lalu Pak Kanitres sudah pertemukan ke-dua belah pihak. Perkembangan selanjutnya nanti saya infokan," Kata Kapolsek(BES)