MYINDIKATOR; Ketika suatu hari anda berkunjung ke Desa Afoan di kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang jangan lupa mengunjungi berbagai tempat wisata alam yang tentu saja akan memanjakan diri anda dan keluarga anda.
Untuk sampai ke Desa Afoan anda dapat melakukan perjalanan dengan menggunakan Bus atau kendaraan Pribadi dengan waktu tempuh 5 sampai 6 jam lewat jalan darat. Bila anda berniat untuk lewat jalur laut, maka anda harus menunggu 2 minggu untuk dengan kapal sampai di desa Afoan yang memiliki dermaga Pelni.
Kalau melalui perjalanan darat, tentu anda akan menemukan berbagai tantangan yang jarang anda temukan sepanjang hidupmu. Dimana sepanjang jalan kita melewati bukuit-bukit batu dengan pemandangan yang sungguh menakjubkan. Goncangan kendaraan akibat jalan yang berlubang-lubang, ibarat kita terbuai ayunan seperti waktu kita masih bayi.
Oh iya, ketika sampai di Afoan jangan lupa untuk mampir di dusun 4 Noetoko, karena ada air terjun yang sangat sejuk airnya dengan desiran air yang membuat telinga anda bergetar. Air terjun dengan ketinggian mencapai 100 meter ini merupakan satu-satunya air terjun yang akan anda temukan di Amfoang. Dengan desiran air yang mengalir lembut, tentu saja ini akan menambah kesejukan hati setelah melewati perjalanan yang lumayan jauh.
Meskipun belum ada penginapan di lokasi ini, namun anda jangan kwatir karena penduduk desa Afoan sangat ramah sehingga akan dengan senang hati menyediakan tempat neginap bagi anda dan keluarga.
Masyarakat Desa Afoan tentu berharap agar ke depan potensi pariwisata ini bisa diperhatikan secara serius oleh dinas terkait sehingga dapat dibenahi.
Madu asli adalah, ole-ole khas Afoan yang patut anda dapatkan untuk dibawa pulang sebagai cindera mata bahwa anda telah berkunjung ke Afoan. Jangan lupa siapkan kamera kalau anda tidak ingin kehilangan momen menarik selama berada di Desa Afoan. Karena selain menawarkan keindahan alam yang menarik hati, masih ada pemandangan lain yaitu sunset di sore hari yang bisa dinikmati dari Tanjung Gemuk. Selain itu masih ada aneka satwa yang bisa di potret di sekitar air Terjun Tonbes-Noetoko.
Potensi Wisata Yang Masih Tidur
Sejak Tahun 2014, Pemerintah telah menerbitkan UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa. Dengan Hadirnya Undang-Undang ini, maka Desa memiliki kewenangan untuk mengelola sendiri Potensi Desanya dengan memanfaatkan Dana Desa yang ditransfer oelh pemerintah Pusat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Namun ternyata sampai saat ini, salah satu potensi air terjun Noetoko yang luar biasa ini belum dimaksimalkan pemanfaatannya sehingga belum memberikan dampak ekonomi bagi warga sekitar.
