TTS-Myindikator,- Dalam penelusuran media ini ditemukan adanya mekanisme pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, dimana diduga para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diwajibkan membuka rekening pada Bank NTT barulah bisa mengambil bantuan langsung tunai dan bukan atas inisiatif dari keluarga penerima manfaat sendiri. Dari hasil investigasi tim media ini, ditemukan fakta bahwa kondisi tersebut memang benar terjadi ditambah pengakuan dari beberapa penerima manfaat menguatkan dugaan jika kejadian tersebut benar terjadi.
Jeben Senge penerima manfaat tahun 2020 yang tahun ini namanya dihilangkan tanpa diketahui apa penyebabnya saat ditemui media ini mengatakan,
“Bukan sakit hati, atau kecewa karena tahun ini nama saya tidak masuk dalam daftar penerima manfaat. Tetapi perjuangan ini untuk mencari keadilan atas semua bantuan yang selama ini diberikan pemerintah desa kepada kami masyarakat dimana kami duga telah terjadi ketidakadilan dan kejanggalan dari semua tahapan yang terjadi pada proses ini” Ucap Jeben
Lanjutnya, “Untuk pengambilan bantuan langsung tunai, yang saya alami memang sebelum pembagian bantuan tersebut saya harus membuka rekening pada Bank NTT dengan bantuan perangkat Desa, setelah itu barulah kami menunggu surat undangan untuk pembagian bantuan.” Pungkas Jeben
Terkait hal ini, Nikson Nomleni saat dihubungi mengatakan, “Mengenai mekanisme pembayaran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, itu menjadi kewenangan dari Pemerintah Desa” Kata Nikson
Di Tempat Yohania Nale Tenaga Ahli Partisipatif Kabupaten Timor Tengah Selatan saat dihubungi media ini mengatakan,
“Jika Informasi ini benar terjadi maka ini adalah satu kekeliruan karena BLT itu bantuan langsung tunai yang wajib diterima langsung oleh Keluarga Penerima Manfaat, tentang uangnya disimpan di rekening itu dikembalikan pada inisiatif masing-masing penerima manfaat tanpa intervensi dari pihak mana pun” Jelas Oni Nale sapaan akrab awak media untuk Tenaga ahli yang satu ini.
Selain informasi adanya penerimaan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa melalui Rekening Bank NTT bukan atas inisiatif Keluarga Penerima Manfaat, berhembus juga informasi tentang adanya dugaan terjadinya pemotongan uang BLT dari masing-masing Keluarga Penerima Manfaat.
Tentang informasi ini, Kades Linamnutu Arkilaus Sopaba bersama perangkat desa lainnya belum berhasil dihubungi. (TIM)
