About Me

header ads

Wabup TTS; Tidak Ada Pengrusakan Yang Dilakukan Masyarakat Bonleu


TTS-MY.INDIKATOR, Langkah Pemerintah melaporkan masyarakat Bonleu karena di duga telah melakukan pengrusakan jaringan perpipaan PDAM Soe, membuat Wakil Bupati Kabupaten Timor tengah selatan Armi Konay, SH.,MH mengatakan dirinya siap pasang dada bahkan siap dipenjarakan demi masyarakat adat Bonleu.

Hal ini dikatakan dengan tegas oleh Armi Konay pada Kamis (03/06/2021) di depan tokoh adat, ketua komisi II DPRD TTS dan Rombongan serta seluruh masyarakat Bonleu, menurutnya,

“Masyarakat Bonleu menuntut janji pemerintah, bukanya janji dan tuntutan masyarakat di jawab malah masyarakat di Polisikan. Kalau mau penjarakan masyarakat Bonleu, nanti saya pasang dada untuk penjarakan saya karena kami dipilih oleh rakyat. Sehingga sebagai pemimpin kalau mau penjarakan rakyat itu masuk akal” Ucap Wabup Armi

Masih menurut Wabup Konay “saya tegaskan, jika tidak pernah ada pengrusakan yang dilakukan masyarakat. Namun karena masyarakat sudah di polisikan ke Polres TTS, sebagai wakil bupati yang di pilih bahkan pada pilkada 2019 desa Bonleu memenangkan paket Tahun-Konay. Saya Siap Di Penjarakan”,

“Masalah penutupan sumber mata air dan peralihan air pada pipa yang menuju ke PDAM Soe melalui pembuangan, itu bukan pengrusakan. Semestinya, PDAM sebelum melaporkan masyarakat harusnya turun ke lokasi untuk memastikan keadaan itu benar atau tidak dan apa penyebabnya hingga kejadian ini bisa terjadi” Tegas Wabup

Lebih lanjut Wabup Armi mengatakan, “ ada kondisi ini harusnya bukan menjadi jurang pemisah tetapi harus menjadi jembatan yang menghubungkan masyarakat dengan pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah harus menjawab tuntutan masyarakat.” Pungkas Wakil Bupati

Perwakilan masyarakat Bonleu Joni Babu atas nama seluruh tokoh adat, tokoh masyarakat mengatakan sangat jenuh dengan pemerintah yang hanya memberi janji namun tidak ditepati padahal sumber mata air itu sudah dikelola Pemda sejak tahun 1996 dengan janji, pemerintah akan mengerjakan jalan, pembangunan jembatan dan perluasan jaringan listrik dan pengembalian 10 Persen. 

Namun, hingga tahun 2021 janji Pemda TTS itu tidak pernah terjawab. Bahkan, setiap tahun masyarakat dengar kalau ada informasi bahwa ada anggaran untuk pekerjaan jalan Hotmix menuju Bonleu tetapi pada akhirnya tidak pernah dikerjakan.” Jelas Joni (TIM)