About Me

header ads

Sepenggal Asa Pada Kanvas Pendidikan Di Masa Pandemi COVID-19: Ancaman Menjadi Peluang

(Oleh: Margarita Ottu, S.Pd.,M.Pd.K)

Refleksi Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2021 “Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar”

Merebaknya pandemi global corona virus disease 2019 (COVID-19) yang menyerang mayoritas negara di belahan dunia termasuk Indonesia membawa suatu perubahan dan memunculkan dampak yang cukup signifikan pada berbagai sektor kehidupan dengan adanya kebijakan pemerintah tentang pembelajaran dari rumah (Learn From Home), Work From Home (WFH), Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSSBB), penerapan protocol kesehatan yang mengakibatkan perubahan besar dirasakan oleh semua makhluk di seluruh dunia. Berbagai upaya dilakukan dengan tujuan menekan penyebaran virus covid-19 yang sangat cepat termasuk lockdown, sehingga mengakibatkan semua kegiatan di berbagai lembaga baik formal maupun nonformal, lembaga komersil maupun jasa serta lembaga pendidikan dirumahkan. Langkah ini ditempuh untuk menghindari kerumunan yang adalah salah satu penyebab utama penyebarannya.

Penyelenggaraan sistem pendidikan mengalami transformasi dalam berbagai lini kegiatan dan melibatkan setiap unsur yang terlibat dalam aktivitas pembelajaran mengalami ketidaksiapan terhadap perubahan spontan di masa pandemic Covid-19. Pelaksanaan sistem pembelajaran pada satuan pendidikan mengalami perubahan bentuk operasional yang digeneralisasi melalui kebijakan pembelajaran dan merujuk pada kebijakan social yaitu instruksi social distancing hingga berujung pada himbauan lockdown. Gerakan massif pembatasan social terjadi pada komunitas terkecil (keluarga) hingga komunitas terbesar (masyarakat). Setiap individu dituntut untuk menyadari eksistensi peran bagi individu lainnya dengan tetap berjalan pada rel mandiri yang berpedoman pada jargon ”mulai dari diri untuk keselamatan bersama”.

Berbagai respon baik pro-kontra terhadap pendidikan ditemukan dalam varian komentar beberapa unsur seperti siswa-mahasiswa, orangtua, guru dan dosen pada ruang obrolan di berbagai media social (Facebook, Whatsapp, Instagram) dan lainnya yang mengekspresikan berbagai keluhan, upaya hingga kesiapan mengahadapi situasi tersebut. Respon dan tanggapan beberapa unsur ini mengindikasikan bahwa perubahan itu adalah keniscayaan, setiap individu harus dapat menyiapkan diri untuk dapat menghadapi perubahan. Perubahan sistem pembelajaran di masa pandemi ini merupakan wujud transformasi tidak terduga yang mewarnai dinamika pendidikan sehingga setiap individu menjadikan momentum pandemi ini sebagai titik awal untuk membudayakan kebiasaan baru dan bernilai positif dalam dunia pendidikan.  

Pandemic Covid-19 memang banyak menimbulkan ancaman bagi dunia pendidikan yang dapat berdampak negatif maupun positif namun dapat dilihat dari berbagai persepsi sehingga ancaman dapat diubah menjadi peluang untuk memajukan dunia pendidikan. Dampak positif dapat memotivasi melalui masa-masa sulit untuk terus mencapai tujuan pendidikan yang lebih maju diantaranya; adanya percepatan  transformasi pendidikan, adanya akselerasi transformasi teknologi pendidikan yakni munculnya berbagai aplikasi pembelajaran, berkembangnya kursus online gratis, hadirnya kreativitas tanpa batas untuk proses pembelajaran yang efektif dan efisien, terciptanya kolaborasi orangtua dan guru, adanya kesempatan pengaplikasian ilmu dalam keluarga, partisipasi aktif guru dalam menciptakan inovasi pembelajaran berbasis teknologi, penggunaan internet sebagai sumber informasi yang positif, dan terpenuhinya fungsi kontrol orangtua terhadap siswa. Lembaga pendidikan harus beradaptasi yaitu kegiatan belajar mengajar tidak lagi dilakukan secara tatap muka (luring) tetapi lebih menekankan pada pembelajaran jarak jauh (daring) yang cenderung memanfaatkan teknologi khususnya teknologi informasi sebagai medianya.

Tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan penerus bangsa serta membentuk karakter bangsa yang berbudaya. Dengan demikian, tantangan sebesar apapun harus bisa diatasi dan menjadi tanggung jawab bersama yakni semua orang harus menjadi guru yang bisa mendidik anak-anak penerus bangsa. Tenaga pendidik pada semua jenjang usia melebur diri untuk mengenal kemudahan dalam proses pembelajaran berbasis Information Technology (IT) dan para peserta didik yang adalah generasi milenial semakin bersenyawa dengan kemahiran mereka menyelesaikan kegiatan dan tugas belajar berbasis IT. Hal ini merupakan upaya pengembangan ketrampilan dan pengetahuan setiap unsur praktisi pendidikan yang relevan dengan zaman.

Di tengah pandemi yang terus melaju menghantarkan dunia pendidikan pada suatu episode baru yang dipadati dengan berbagai penemuan sehingga senantiasa wajib terus mendapatkan atensi dari berbagai pihak. Pandemi Covid-19 juga menghantarkan dunia hari ini pada masa kekhawatiran sekaligus suatu tantangan tetapi di tengah kekhawatiran terdapat tantangan yang wajib dilewati dan tantangan inilah yang akan menghasilkan sebuah kesempatan baru dalam memajukan dunia pendidikan. Kondisi pendidikan di masa pandemi harus dimanfaatkan dengan perubahan pola pikir, pola belajar, pola inteksi ilmiah yang lebih bermakna sehingga dapat dimaksimalkan dengan produktivitas yang mencirikan kebermaknaan. Meminimalisir perasaan phobia dengan optimis bahwa seluruh aktivitas tetap berlangsung dengan protocol kesehatan tatanan baru (New Normal), khususnya dalam segmen penyelenggaraan pendidikan untuk tetap produktif dalam bidangnya dan memaknai kondisi ini sebagai bagian dari perubahan dengan tetap harus mengedepankan sikap dan perilaku representative pada tatanan baru.  

Tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dilatarbelakangi oleh sosok yang memiliki jasa luar biasa di dunia pendidikan yaitu Ki Hajar Dewantara dan  merupakan sebuah momentum untuk kembali menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme bagi seluruh insan pendidikan. Sebuah ungkapan tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara “Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah”. Pandemi belum usai tetapi tidak membatasi semangat kita untuk tetap belajar.

Selamat Memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2021. Marilah kita wujudkan Merdeka Belajar dengan terus bergerak dalam kreativitas dan inovasi.